Apa Bedanya Konsultan Arsitek, Struktur dan MEP?
Apa Bedanya Konsultan Arsitek, Struktur dan MEP?
Untuk client yang membutuhkan konsultan perencana, mungkin masih ada yang bingung apa bedanya konsultan Arsitek, Struktur dan MEP? Kalo konsultan arsitek, pastinya sudah banyak yang tahu, yaitu orang yang merencanakan desain arsitektur sebuah bangunan. Sedangkan konsultan struktur merupakan orang yang menghitung struktur bangunan, mulai dari kolom & balok pada bangunan, sampai perhitungan bangunan tahan gempa. Ada satu konsultan perencana utama lagi yang mungkin orang awam biasanya tidak tahu, yaitu konsultan MEP (Mechanical – Electrical – Plumbing).
Berikut akan coba saya jelaskan. Pembagian tugas konsultan saya bagi menjadi 2 macam, yaitu konsultan untuk rumah tinggal dan konsultan bangunan gedung, supaya lebih mudah dimengerti tugas masing-masing konsultan.
Konsultan Arsitek, Struktur dan MEP pada Rumah Tinggal
Pembagian tugas konsultan perencana untuk rumah tinggal, umumnya terbagi 3 macam, yaitu sebagai berikut:
- Konsultan Arsitektur
- Konsultan Struktur
- Konsultan QS (Quantity Surveyor : untuk perhitungan RAB / Rencana Anggaran Biaya)
Kalo untuk rumah tinggal, umumnya cuma membutuhkan konsultan arsitek & struktur, sedangkan gambar MEP (Mechanical – Electrical – Plumbing) secara sederhana dibuat oleh arsitek. Bisa ditambahkan konsultan QS apabila membutuhkan RAB, atau mungkin dari inhouse konsultan arsitek sudah terdapat tenaga ahli untuk menghitung RAB. Semua paket perencanaan ini bisa dikeluarkan oleh arsitek, atau bisa juga dengan kontrak yang terpisah antar 3 konsultan tersebut. Tergantung penawaran dari masing-masing biro konsultan arsiteknya.
Konsultan Arsitek, Struktur dan MEP pada Bangunan Gedung
Pembagian tugas konsultan perencana untuk bangunan gedung, umumnya terbagi 5 macam, yaitu sebagai berikut:
- Konsultan Arsitektur
- Konsultan Struktur
- Konsultan MEP (Mechanical – Electrical – Plumbing)
- Konsultan QS (Quantity Surveyor untuk perhitungan RAB)
- Konsultan MK (Manajemen Konstruksi)
Pada firma kecil atau yang mempunyai spesialiasi, umumnya masing-masing konsultan berdiri terpisah. Sedangkan pada firma konsultan besar, mungkin sudah memiliki layanan all-in-one secara inhouse, mulai dari konsultan arsitektur sampai MK. Tidak banyak konsultan yang memiliki layanan seperti itu di Surabaya, mungkin bisa dihitung dengan jari. Salah satu yang saya tahu yaitu PT. Archimetric, yang salah satu pendirinya merupakan arsitek senior favorit sekaligus dosen saya pada waktu kuliah dulu, bapak Jimmy Priatman.
Perencanaan Bangunan dengan Konsultan Terpisah
Pada waktu perencanaan bangunan sampai dengan Detail Engineering Drawing (DED), yang terutama yaitu menyatukan rancangan desain dari ketiga konsultan, yaitu konsultan arsitek, struktur & MEP. Dibutuhkan jadwal meeting yang cukup intens, terutama untuk superimposed layout denah, supaya desain antar ketiga konsultan tidak ada yang bertabrakan. Seperti misalnya ada kolom / balok yang bertabrakan dengan pemipaan / elektrikal. Atau pintu ruangan yang akses masuknya terhalang kolom, dan masih banyak hal lainnya yang harus di-klop-kan terlebih dahulu antar masing-masing konsultan.
Setelah konsep desain final & gambar DED dari masing-masing konsultan selesai, baru kemudian RAB (Rencana Anggaran Biaya) akan dihitung oleh konsultan QS. Progres berikutnya, gambar perencanaan masuk ke tender kontraktor. Pada saat pelaksanaan bangunan, akan ditunjuk konsultan MK untuk sekaligus menjadi pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan proyek. Bisa juga konsultan MK sudah dipilih dari awal, yang bertugas memilih konsultan perencana dan menjembatani antar konsultan dengan owner / pemilik proyek.
Sekali lagi, saya masih terus belajar. Mohon bisa dikoreksi apabila ada kesalahan informasi dari saya, terutama dari teman-teman sesama konsultan arsitek yang lebih senior dari saya. Terimakasih yang sudah menyempatkan membaca catatan dari saya.